Atmosfir politik traditional kecamatan Soa
Dari Emosional ke Rasional
Foto.salah satu anggota DPRD II Ngada (Aloysius liu) dari partai HANURA Yang berasal dari kecamatan Soa |
pada tahun 2014 kami mengalami kesenjangan pemimpin,pada tahun 2014 kami mendapat 2 kursi juga, tapi politik kepentingan terjadi dalam era kala itu ,ego wilayah mulai dikumandangkan ,kritikan demi kritikan mulai persebaran, kini 2019 menanti banyak rakyat yang mau dan masih mengumandangkan pemilihan yang berbau emosional. suku menjadi patokan dalam pemilihan legislatif kali ini,sudah cukup kita mengalami kesenjangan pemimpin .saatnya kita mengumandangkan pilihan yang rasional,Buanglah ego wilayah anda ,marilah kita berpikir cerdas demi memajukan daerah kita ini dengan memilih calon pemimpin yang sudah pernah membawa perubahan yang pernah kita rasakan sebagai masyarakat kecil.Perlu saya berteriak kita butuh restorasi karena kita tahu kita sedang minim pemimpin,ini bukan Arena coba-coba.cobalah kumandangkan pemimpin yang lebih berpengalaman dibandingkan dengan semangat pemuda yang mencoba coba mengadu nasib di perhelatan politik kali ini.jauhkan kepentingan pilihan yang dipengaruhi oleh orang orang eksekutif,karena legislatif adalah Mitra eksekutif yang akan menjalankan salah satu fungsinya yaitu fungsi kontrol.dalam hal ini Bupati dan dinas terkait Janganlah mempengaruhi pilihan masyarakat.yang kita harus gunakan adalah sistem demokrasi dari rakyat dan untuk rakyat karena kita memilih untuk mewakili kita sebagai salah satu fungsi control terhadap orang-orang eksekutif.Ubahlah pemikiran kita dari politik tradisional ke politik reformasi yang berdemokrasi.jangan memilih pemimpin karena hubungan secara emosional dengan menyampingkan kemampuan intelektual pribadi orang itu. Pilihlah orang-orang militan yang berani memperjuangkan nasib banyak orang dalam arti bahwa masyarakat kecil,dengan menyampingkan kepentingan dia secara individu maupun golongan-golongan tertentu.
Tulisannya sangat inspiratif...Mari kita jadikan momentum pileg ini sebagai panggung pergerakan menuju Bonum Commune...
BalasHapusMakasih atas Dukungannya..
Hapus